Casting Kocolan (baby chana striata) dengan Alat UL |
Ikan jenis snakehead memang selalu menjadi primadona para castinger. Entah mengapa saat ini terus saja berkembang casting ikan jenis snakehead di Indonesia. Jika beberapa tahun silam banyak sekali unggahan ikan snakehead berukuran jumbo untuk beberapa waktu terakhir ini size mini lah yang banyak dibagikan di media sosial. Hal ini juga menjadi salah satu meningkatnya permintaan alat casting dengan ukuran kelas ringan UL (ultra light casting) dimana memang piranti ini lebih memungkinkan digunakan pada saat ini dimana ikan juga semakin jarang dengan size jumbo. Nah kali ini kami bahas mengenai Demam casting Kocolan dan Kotes dengan Alat UL secara komplit dan lengkap.
Perlu dipahami terlebih dahulu perbedaan Kocolan (biasa disebut Gonjil di wilayah Sukoharjo) dan Kotes agar nantinya anda tidak salah kaprah dalam penyebutan. Hal ini juga agar kita lebih memahami dunia ikan khususnya jenis snakehead. Kocolan adalah ikan gabus (chana striata) yang masih muda dengan berat antara 1-5 ons dan boleh dikatakan sebagai baby gabus. Sedangkan Kotes merupakan salah satu jenis snakehead yang memang berukuran mini (dwarf snakehead) dengan nama latin Chana Gachua. Kotes atau Gachua cenderung hidup di tempat yang berbukit atau pada ketinggian antara 2000 Meter Diatas Permuakaan Air Laut dan biasanya berada di aliran hulu sungai yang berbatu. Perbedaan mencolok lainya yaitu warna sirip Kotes berwarna oranye dan lebih colourful dibandingkan dengan kocolan. Nah jika anda sudah paham mari kita lanjutkan ulasannya.
Casting Kotes (chana gachua) |
Untuk piranti yang digunakan sebagai alat casting ikan predator mini tersebut diatas yaitu kocolan dan kotes persiapkan alat casting UL dengan spesifikasi joran 1-6LBS, reel spinning ukuran 1000 dan benang PE nol koma (biasanya 0,6 atau 0,8). Bagaimana dengan alat BC akah bisa? tentu saja BISA namun untuk BC sebaiknya anda sudah tergolong mahir supaya jika nanti mengalami Backlash anda tidak menjadi pusing dan stres. Ga lucu kan kalo mau senang malah jadi emosi sendiri. Alat UL spinning lebih disarankan karena untuk manuver di spot yang sempit seperti spot ikan kotes anda akan sedikit kesusahan jika menggunakan alat BC dimana banyak pohon-pohon dengan ruang lempar yang sempit. Untuk jenis lure anda bisa menggunakan mini soft frog, mini jump frog, micro popper dan aneka lure mini dan micro lainnya yang sesuai dengan ukuran ikan mini target kita tadi.
Spot untuk kocolan tidak ada bedanya dengan ikan gabus kebanyakan yaitu sungai, rawa dan waduk seperti pada umumnya. Perbedaan hanya pada size atau ukuran target yang lebih kecil atau disebut anakan gabus, gabus muda, baby gabus. Sedangkan untuk spot ikan kotes kita setidaknya mencari spot sungai di derah dataran tinggi atau di kaki gunung atau bukit yang lebih menantang karena biasanya ikan kotes bersembunyi di balik bebatuan atau akar pohon di pinggir sungai. Di Sukoharjo khususnya ikan Kotes bisa dijumpai di daerah Sukoharjo Timur di Bendosari, Daerah Bulu dan Nguter juga Weru yang memang memiliki kontur geografis lebih tinggi dari kota Sukoharjo.
Nah silahkan anda mencari sendiri lokasi yang tepat disekitar anda untuk berburu snakehead mini tadi. Carilah info di derah anda dengan bekal informasi yang sudah kami berikan pada ulasan ini. Semoga ulasan mengenai Demam Casting Kocolan dan Kotes dengan Alat UL ini memberikan alternatif lain dalam mendalami mancing dengan tehnik casting. Selamat mencoba.
No comments:
Post a Comment