Friday, September 7, 2018

Profile Angler Solo Raya

Dalam dunia mancing istilah angler lebih dikenal karena lebih mengacu pada alat penangkap ikan yang digunakan yaitu pancing meliputi joran, reel, tali pancing, mata kail dan umpan. Angler merupakan kosa kata yang sudah umum digunakan dalam komunitas mancing walaupun dari bahasa Inggris. Berikut ini kami tampilkan beberapa profil Angler yang memiliki kemampuan diatas rata-rata baik dari segi pengenalan medan spot, cara memilih umpan yang tepat dan hasil yang dicapai dalam jangka waktu secara periodik. Berikut kami perkenalkan Profile Angler Solo Raya dalam ulasan kali ini.
Yanto Buldog Kreator sekaligus tester lure
Yanto Buldog
Salah satu angler yang tinggal di kota Klaten adalah Yanto Buldog , pria kelahiran Jawa Barat yang kini menetap dan berdomisili di Juwiring Klaten ini dikenal juga sebagai seorang lure maker penghasil jumpfrog serta lure lainnya berbahan dasar kayu. Bapak dari 3 orang anak ini sudah lebih dari 2 tahun menggeluti casting.
Pada awalnya tertarik dalam berburu snakehead yang juga berhubungan dengan lure karyanya yaitu jump frog kemudian mengembangkan usaha ini sebagai salah satu penghasilan tambahan bagi dapur dirumahnya. Sebagai sebuah hobi castingpun bisa menghasilkan rupiah apalagi jika mempunyai jiwa seni seperti Yanto Buldog ini. Dengan nama Buldog Lure kini mulai dikenal oleh para penggila casting baik di Klaten hingga seantero Solo Raya bahkan sampai luar pulau seperti Sumatera dan Kalimantan.
Karya yang dihasilkan pun mampu bersaing dengan para luremaker lainnya, kualitas dan harga yang bersaing tentu menarik minat para kolektor lure handmade nasional. Selain Jump Frog, Buldog Lure juga memproduksi stickbait dan popper untuk jenis target ikan Hampala. Bahkan sebelum dipasarkan lure buatan Yanto Buldog terlebih dahulu di test dengan seksama sehingga kualitasnya teruji untuk menaklukkan si Rahang kuat ini.Nah jika anda tertarik bisa langsung menghubungi Yanto Buldog facebook atau bergabung di Ikatan Mancing Casting Sukoharjo.


Taufik Kurniawan
Hery Cahyo dan Taufik Kurniawan
Salah satu angler casting yang muncul dan mendobrak di IMCS adalah duet Hery Cahyo dan Taufik Kurniawan. Pria asal Karanganyar ini selalu berduet dengan salah satu temannya yang sekaligus rival casting abadi yaitu Taufik Kurniawan .
Duet maut ini terbukti bisa menggeser dominasi para seniornya khususnya dalam casting ikan Hampala. Keduanya selalu melakukan aktifitas casting bareng bagaikan Upin dan Ipin.
Hery Cahyo  memamerkan hasil strike Hampala

Bagi Taufik tak akan lengkap jika tanpa didampingi Hery begitu juga sebaliknya. Keduanya yang sama-sama berprofesi sebagai guru olahraga ini juga melakukan usaha bersama di bidang sablon kaos dengan brand TaherVenture yang juga memproduksi kaos untuk aktifitas outdoor. memang kegiatan casting akan lebih mengasikkan jika ada partner yang sekaligus menjadi rival abadi sebagai bahan pemanding dalam mendapatkan strike ikan target.
Nah bagaimana dengan anda apakah sudah mempunyai partner untuk casting? Keseruan mendapatkan ikan akan terasa lengkap jika ada saksi hidup yang ikut melihat saat kita strike ikan target seperti Hery dan Taufik ini.

Guritno (Inok)
Salah seorang angler muda berbakat yang saat ini jadi pendatang baru alias Rookie adalah Inok. Remaja yang kini sedang berjuang menyelesaikan kuliahnya di Jogja ini merupakan salah satu anggota IMCS yang paling aktif saat ini. Terlebih dengan ikan Hampala kesukaanya yang juga banyak di temukan baik di Jogja maupun di Bengawan Solo yang merupakan tanah kelahirannya.
Saat ini Guritno atau yang biasa dipanggil Inok mulai menggeluti Ultra Light Casting dimana butuh skill mumpuni karena menggunakan piranti kelas ringan sehingga membutuhkan kesabaran lebih agar alat pancing bisa bekerja secara maksimal serta menghindari kerusakan alat pancing jenis UL ini.
Inok bersama Hampili dengan alat UL Fresh Water

Beberapa photo dan video unggahannyapun bisa menjadi bukti skill dan keterampilan anak muda ini yang bisa setiap minggu dilihat di group Ikatan Mancing Casting Sukoharjo
Nalurinya sebagai pemburu ikan memang dimulai sejak kecil, yang terbiasa berpetualang di alam bebas khususnya aliran sungai, rawa dan waduk. Dia juga sudah terbiasa dengan aneka hewan liar seperti ular dan biawak sehingga spot casting bagi Inok layaknya taman bermain saja. Nah jika ingin mengenal cowok castinger ini silahkan saja bergabung dalam group Ikatan Mancing Casting Sukoharjo untuk sekedar bertukar ilmu dan pengalaman bersama para castinger Sukoharjo lainnya.

Lek Wari
Perjalanan dari satu spot ke spot lainpun sudah dijalaninya. Waduk, rawa, dan sungai merupakan tempat hiburan paling menyenangkan bagi beliau. Walaupun sudah berumur namaun semangat dan kegigihan beliau untuk bersaing dengan para castinger muda patut diacungi jempol. Salah satu prestasi yang baru saja ditorehkan adalah dengan perolehan Hampala Jumbo sepanjang 63cm saat ada gelaran lomba photo Ikan Hamapala Terpanjang, namun sebagai admin beliau mengundurkan diri sebagai pemenang dan akhirnya jatuh pada salah satu sahabatnya yaitu pak Sigen. Sebuah keputusan yang legowo dan rasa tanggung jawab yang tinggi kepada group agar teman yang lain lebih bersemangat untuk menorehkan hasil terbaik, namun semua pesertapun tetap mengakui kehebatan
beliau tanpa harus di umumkan sebagai pemenang. Saya pribadi pun salut, ada sebuah kerendahan hati dan tanggung jawab yang dimiliki beliau agar group IMCS semakin maju.

Lek Wari dan Hampala Jumbo
Semoga ke depan banyak generasi muda meniru sifat-sifat tanggung jawab yang beliau punyai tanpa harus menunjukkan diri atau menyombongkan diri. Inilah sifat teladan yang patut kita contoh. Walaupun seringkali berkata keras dan kasar namun sebenarnya itulah motivasi yang selalu beliau berikan kepada kita. Akan berbeda sekali ketika bertemu langsung dengan pria in dimana selalu ada candaan dan tawa. Sukses selalu untuk Lek Wari..hawehooo...

Katak Motor
Salah satu anggota IMCS yang kini namanya mulai harus dan menjadi buah bibir di lingkungan para caster Sukoharjo adalah Katak Motor. Pria yang kesehariannya sebagai montir alias bengkel sepeda motor ini mulai keranjingan dengan dunia casting gabus sejak 1 tahun terakhir. Dikarenakan memang dekat dengan beberapa lokasi spot gabus di Sukoharjo tentu hobinyapun berkembang secara lancar dan tanpa halang rintang.
Katak Motor bersama Gabus Monster Waduk Mulur
Pembawaan yang kalem dan supel inilah yang menjadikan mas Katak lebih mudah dikenali diantara castinger lain. Tanpa sungkan beliau akan berbagi ilmu dan pengalaman namun jangan salah jika sudah di spot maka sahabatpun akan menjadi rival dalam mencari gabus tentu rival dalam berkompetisi untuk mendapatkan strike bukan rival yang berujung pada permusuhan.
Cara Menggunakan Soft Frog Kodok Karet
Salah satu juara Gabus Terpanjang yang diadakan oleh komunitas mancing ini kini masih dalam tahap menunggu hasil terkahir karena Gabus 63cm miliknya bisa saja tiba-tiba tersalip di menit-menit akhir kompetisi. Dengan angka 63cm dan berjumlah 2 ekor tentu akan berat bagi para lawan untuk mengejar prestasi yang ditorehkan oleh mas Katak. yach sesuai nama panggilannya tentu orang akan berfikir 2X jika ingin berkompetisi dengan beliau dalam casting ikan Gabus.

Predy Martio

Salah satu nama caster yang sedang menanjak saat ini adalah Predy Martio pria asal Mojolaban Sukoharjo. Pria yang mendedikasikan hidupnya di dunia pancing ini sebenarnya tidak sengaja terjun dunia casting karena sebelumnya pria 2 putra ini terlebih dahulu eksis di dunia mancing kalaran dan nyobok. ketika terjadi booming casting maka secara tidak langsung bapak 2 putra inipun terusik untuk mencoba dan hingga akhirnya ketagihan.


Salah satu target ikan favoritenya adalah si snakehead alias ikan gabus. Berbagai macam umpan pun dicoba untuk menaklukkan ikan kepala ular ini namun ternyata pilihan lure favorite jatuh pada spinnerbait dan akhirnya menjadi sebuah lure andalan serta berusaha serius untuk menjadikan spinnerbait handmade sebagai salah satu penghasil pundi rupiah.

Dibandingkan dengan karya lure maker lokal untuk hasil spinnerbait buatan mas Predy terbukti lebih rapi serta berkualitas karena memang belajar dari pengalamannya selama menekuni dunia casting. Hasil yang didapat dengan umpan sakti buatannya pun menjadi bukti otentik keganasan spinnerbait karya maestro yang satu ini.
Saat ini mas Predy mulai menjual dan menerima pesanan lure khususnya spinnerbait, anda dapat langsung mengontaknya melalui akun facebook Predy Martio jika tertarik untuk memesannya.

Nattuna
Bagi kita sebagai warga Indonesia tentu tidak asing dengan kata Nattuna yang merupakan nama salah satu pulau terluar Indonesia yang berbatasan langsung dengan wilayah Malaysia. Namun dalam dunia angler Nattuna merupakan nama alias dari salah seorang anggota IMCS yang bernama asli Wawan alias Jabrik. Nama Nattuna tentu juga berkaitan dengan hobinya sebagai salah satu pemancing handal di wilayah Sukoharjo khususnya. Baik untuk Fresh water maupun Salt water pria asli Sukoharjo yang pernah merantau hingga lintas negara ini sudah tidak diragukan lagi.
Toman dari pulau seberang

Bagi para anggota IMCS sosok Nattuna merupakan salah satu  role model dimana kita dapat belajar banyak tentang mancing dari beliau ini. Berbagai tehnik mancing mulai dari ikan kecil seperti bethok, hingga monster seperti Giant Traveally sudah pernah ditaklukkan oleh sosok angler ini. Pembawaan yang keras namun juga bisa membuat perut kita mulas karena terbahak-bahak tentu memberikan kesan tersendiri bagi kita yang pernah mengenalnya.

Sigen

Salah satu dari Angler senior di Ikatan Mancing Casting Sukoharjo adalah Pak Sigen yang sudah lebih dari 4 tahun belakangan ini menggeluti dunia casting sebagai salah satu hobinya. Berawal dari kesukaannya memancing pak Sigen mulai tertarik untuk casting sejak 2013 dimana saat itu  terjadi peralihan hobi dari memancing konvensional ke penggunaan umpan tiruan.
Belajar bersama teman-teman seangkatannya mulai berburu ikan gabus sebagai salah satu ikan piala di dunia casting, terlebih potensi kota Sukoharjo yang memang memiliki banyak rawa dan kali mati serta adanya Waduk Mulur sebagai salah satu spot casting yang pada saat itu masih tergolong bagus untuk memulai casting.
Hampalanya pak Sigen
Dari kecintaanya terhadap dunia menipu ikan inilah pak Sigen mulai coba-coba untuk membuat sendiri umpan tiruan mulai dari Jump Frog hingga bebrapa model lure lainnya berbahan dasar kayu. Sebagai seorang castinger memang dibutuhkan strategi dan tehnik mumpuni untuk mendapatkan hasil yang memuaskan dan tak terkecuali pak Sigen ini yang memang secara otodidak mempelajari tahap demi tahapan dalam dunia casting. Salah satu yang menarik dari sisi lain pak Sigen adalah sifat humorisnya yang bisa membuat siapapun akan tersenyum bahkan terbahak bahak ketika mendengarkan cerita pak Sigen seputaran dunia casting.
Salah satu kalimat yang pada akhirnya menjadi ciri khas dari para anggota imcs adalah kata HOWEHO yang sering diucapkan ketika berhasil strike ikan predator. Kalimat inilah yang akan beliau ucapkan pertama kali ketika lure buatannya berhasil disambar ikan dan landed dengan sempurna.


No comments:

Post a Comment