Saturday, August 11, 2018

Cara Mancing Ikan Gabus

Cara Mancing Ikan Gabus dengan tali PE yang tepat

Snakehead Fish adalah golongan ikan predator kepala ular. Yang meliputi keluarga ikan ini antara lain Gabus/Haruan, Toman/Giant Snakehead, Kihung/Gabus Rawa payau , Serandang/Kerandang/Toman Bunga, Kotes. Semua family dari snakehead adalah predator alias pemangsa dan pemburu.Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam Cara Mancing ikan Gabus dengan casting. Salah satunya adalah waktu yang tepat untuk memburu ikan predator ini. Hal ini berlaku juga untuk jenis snakehead lainnya seperti toman dan kerandang. Kapankah waktu casting yang tepat agar kita mendapatkan hasil yang maksimal?

Ikan Gabus merupakan ikan jenis Nocturnal artinya ikan ini lebih aktif bergerak ketika malam hari. Sehingga saat yang tepat untuk kita jelas memburu ikan ini pada saat malam hari, namun bagi orang yang bekerja siang hari tentunya merupakan hal yang sulit karena kita sudah terlalu capek dan membutuhkan istirahat saat malam hari. Alternatif lain adalah saat pagi hari setelah Subuh maupun sore hari menjelang Magrib dimana ikan gabus masih aktif mencari mangsa.
Perlu diketahui, salah satu tehnik casting yang dipelajari bukan dalam arti ikan gabus lapar dan menyambar umpan karena dianggap makanan, tetapi lebih pada bagaimana upaya kita mengganggu keberadaan ikan gabus yang tergolong ikan jenis teritorial alias memiliki daerah/wilayah gerak. Jika lure atau umpan kita bisa memancing kemarahan si gabus tentu akan sangat menarik karena ketika gabus marah sambaran yang dihasilkan akan lebih bertenaga daripada ketika ikan gabus lapar dan menyergap mangsa.

Cara Mancing Ikan Gabus pada malam hari sangatlah cocok sebab gabus memang termasuk ikan nocturnal alias ikan predator yang lebih aktif berburu mangsa di malam hari memberikan tantangan tersendiri bagi para caster untuk mencoba memancing dengan casting di malam hari alias Nite Casting Snakehead. 

Casting Gabus di Malam hari


Sensasi yang di dapatkan akan lebih seru karena kita harus benar-benar fokus ketika cahaya minim di malam hari. Lalu apa saja persiapan untuk mencoba Casting di malam hari? Perlu dipahami  bahwa kita akan casting di tempat alam liar tentu juga akan banyak hewan liar yang secara logika juga akan kita temui di malam hari seperti ular, tikus, dll sehingga usahan kita memakai  sepatu booth agar aman. Gunakan juga anti nyamuk sehingga tidak terganggu oleh datangnya nyamuk yang bisa memecah konsentrasi kita.
Pemilihan waktu yang tepat jika memang ingin mencoba sensasi Nite Casting, usahakan memilih waktu 2 hari sebelum bulan purnama dan 2 hari setelahnya dimana saat itu ikan gabus akan lebih agresif sehingga rating strike pun akan tinggi.
Gunakan head lamp atau lampu seperlunya saja, jangan dinyalakan jika kondisi sedang melempar lure karena akan menakuti ikan gabus sehingga ikan gabus akan menjauh. Kita hanya  memanfaatkan sinar bulan sebagai cahaya untuk melihat umpan kita di atas air.

Oleh karena itu sebaiknya agar lebih maksimal survey lah dulu lokasi yang hendak kita lempari umpan agar kita paham benar dimana ikan gabus bersarang. Jika kita sudah memahami Cara mancing ikan gabus denganTehnik Casting ini tentu akan lebih mudah menentukan kapan kita akan casting, sehingga kapanpun kita ada waktu luang kita bisa segera menuju spot walaupun ketika siang hari atau ketika waktu kita terbatas.
Tehnik ini lebih berhasil daripada kita hanya berpatokan pada jam makan ikan gabus yaitu pagi dan sore hari, dan tentunya kita akan memperoleh sensasi berbeda ketika siang hari tengah bolong bisa landed ikan gabus ini.

Ciri ciri spot dalam cara mancing Ikan Gabus:
Kunci dalam Cara Mancing Ikan Gabus adalah penentuan spot yang tepat. Dimana ada air disitu ada ikan merupakan peribahasa yang menggambarkan keberadaan ikan gabus. Dari pengalaman menjelajah dan mencari spot ikan gabus ternyata ikan ini sangat mudah beradaptasi dan memiliki kemampuan survival yang luar biasa sehingga kita dapat menjumpai ikan gabus dimana saja asalkan ada air. Namun salah satu tempat kesukaan ikan gabus adalah rawa dimana air tidak terlalu dalam dan banyak dan memiliki lumpur didasarnya. Hal ini memang lebih pada sifat alami kan gabus yang bisa bertahan  hidup pada kondisi minim air. Selain itu lumpur dapat meredam sifat panas dari terik sinar matahari. Genangan sawah yang lama tidak dipakai bisa jadi menjadi habitat ikan snakehead yang satu ini, apalagi lokasi seperti Waduk atau Telaga tentu ikan ini berdiam diri disitu. Namun seiring manfaat ikan gabus yang mengadung Albumin zat untuk mempercepat penyembuhan luka tentu berdmpak negatif terhadap keberadaan ikan ini, penggunaan setrum dan obat kimia untuk memburu ikan gabus dalam jumlah banyak tentu memberikan dampak akan kelestarian ikan gabus sehingga populasi gabus saat ini di habitat aslinyapun menjadi sedikit.
Berbeda jika di lokasi tambak yang berada di pinggir laut ikan gabus boleh dikatakan sebagai hama karena merusak ikan yang dibudidayakan. Tambak udang dan bandeng juga meruapakan tempat favorite bagi ikan gabus karena memang berlimpah makanan dimana gabus menjadi top predatornya.
Gabus sebagai salah satu ikan favorite para castinger tentu menjadi target buruan yang paling banyak dicari karena memang penyebarannya yang ada hampir di seluruh wilayah Indonesia. Gabus yang memiliki nilai ekonomis tinggi karena kandungan zat albumin sebagai salah satu zat recovery pada tubuh juga memiliki rasa yang lezat bagi para pecinta masakan ikan air tawar. Hal ini tentu menjadi nilai plus bagi ikan gabus sebagai ikan piala para castinger di Indonesia.
Akan tetapi kadang casting gabus tidak semudah menekan tombol upload pada media sosial yang kita ikuti. Butuh perjuangan hanya untuk sekedar berfoto selpi dengan predator air tawar yang satu ini. Salah satu penentu rate strike tinggi adalah pemahaman kita akan titik lempar pada suatu spot. Nah berikut ini adalah penjelasan singkat menentukan titik lempar yang pas disertai gambar.
Pada bagian gambar ada beberapa titik potensial dimana gabus akan menunggu mangsa untuk disergap. Pilih yang dekat dengan tumbuhan tinggi dimana diperkirakan serangga akan hinggap sehingga gabus akan mudah untuk menyergap serangga tersebut semisal capung atau kupu-kupu.

Titik lainnya adalah pintu lalu lintas dimana ikan-ikan kecil akan melewati pintu tersebut dimana ada bagian air yang terbuka namun diapit oleh 2 sisi yang tertutup tanaman air.Semoga penjelasan ini sedikit menambah ilmu untuk menentukan dimana posisi titik lempar yang pas untuk mendapatkan strike gabus.

Untuk peralatan mancing ikan gabus ada beberapa macam semisal untuk casting kita hanya butuh joran, reel, benang PE dan tentu umpan buatan. Ada 2 model peralatan casting yaitu BC ataupun spinning. Sedangkan cara tradisional mancing ikan gabus dengan tajur/neger yaitu sebilah bambu yang diberi umpan kodok hidup atau jangkrik dan ditancapkan pada pinggiran sungai atau rawa. Ada juga cara Memair yaitu menggunakan joran bambu panjang kemudian umpan katak hidup dan dimainkan diantara tumbuhan air di rawa (biasanya tehnik ini ada di Kalimantan) dan mungkin inilah yang menginspirasi adanya umpan buatan pada casting.
Baca juga Cara Mudah Belajar BC

Ikan Gabus sebagai salah satu ikan target mancing casting merupakan ikan dambaan bagi para castinger. Namun bagi para pemula kadang menjadi persoalan berat ketika mencoba menakhlukan snakehead yang satu ini, terutama memang bagi para pemula yang belum memiliki dasar atau basic dari pemancing tentu akan sangat susah untuk mendapatkan strike dari si kepala ular.
Salah satu rahasia para pemancing adalah mengenali perilaku ikan sebelum kita mencoba untuk memancingnya dan hal tersebut juga berlaku untuk ikan gabus, pahami terlebih dahulu perilaku dan kebiasaan ikan ini. Salah satu yang menjadi kebiasaan ikan gabus adalah Hibernasi atau lebih dikenal dengan istilah Ngendil dimana ikan gabus akan membenamkan dirinya di dalam tanah jika memang kondisi air mulai surut. Selain itu pada masa peralihan cuaca dari penghujan ke musim kemarau biasanya akan terlihat gabus banyak yang mati hal ini karena adanya pengaruh perubahan keasaman air yang ekstrem sehingga kadang gabus tidak cepat mengkodisikan dirinya sehngga akan mati. Selain itu juga ada penyakit jamur yang bisa menjadikan terjadinya kematian massal pada gabus.
Jika anda pernah menemukan gabus dengan ukuran kepala lebih besar dan tubuh kurus bisa dipastikan gabus tersebut baru saja selesai melakukan ritual Ngendil atau hibernasi, biasanya gabus seperti ini sangat kelaparan dan akan menyerang apapun yang dekat dengannya.

Pada bagian berikutnya akan terjadi proses premanisme di lingkungan gabus, dimana gabus akan saling berkelahi untuk mendapatkan dominasi pada daerah yang menjadi kekuasaannya. Jika ada gabus besar biasanya disitu akan ada beberapa gabus berukuran lebih kecil ataupun ada gabus besar lain yang merupakan pasangannya. Proses perebutan daerah biasanya terjadi ketika peralihan musim sudah berakhir, dimana adalah saat gabus mulai melakukan pemihjahan. Nah saat itu biasanya terjadi ketika bulan purnama sehingga kita akan lebih mudah menemukan titik serang untuk mendapatkan strike ikan predator yang satu ini. Jika anda belum beruntung ya namanya juga mancing kadang dapat kadang boncos namun jika wawasan luas kita akan punya beberapa kemungkinan untuk dicoba dan dipraktekkan.Hal lain yang belum banyak diketahuai bahwa gabus dicasting hanya kerena lapar, namun sesungguhnya karena golongan predator justru sambaran akan lebih dasyat ketika gabus merasa terganggu dengan lure yang kita lemparkan sehingga kita sebebnarnya hanya bertujuan membuat ikan gabus marah dengan kehadiran kita.

Banyak sekali pemancing casting yang seringkali mengalami moncel atau ikan gabus terlepas. Tentu ini sedikit mengakibatkan kekecewaan dan geregetan jika ikan sudah menancap namun kemudian terlepas lagi. Lalu bagaimanakah cara yang efektif untuk mengatasi hal ini?

Pertama check terlebih dahulu kondisi ketajaman hook yang anda pakai, untuk jenis ikan gabus lebih disarankan menggunakan dobel hook agar ketika ikan menyambar langsung menancap sempurna. Pilihlah merk yang sudah banyak digunakan para angler senior, atau pilih yang benar-benar sudah teruji ketajamannya serta mempunyai kualitas bahan yang bagus.

Pastikanlah pada hook terdapat duri panda sehingga mempersulit gabus untuk melepaskan diri ketika sudah menancap, untuk pemula belum disarankan penggunaan barbless karena untuk hook barbless kita harus lebih mengasah skill dalam pengendalian ikan saat hook up.

Saat kita sudah mendapatkan sambaran/strike usahakan senar selalu dalam keadaan tegang jangan sampai senar menggendor yang akan memeberikan kesempatan pada gabus untuk bergerak leluasa dan melarikan diri. Jika gabus menancap dan menghujam ke dalam lumpur usahakan senar tetap kencang dan jangan sekali-kali diberikan kesempatan untuk mengendur karena saat senar menggendur dengan gerakan tiba-tiba gabus bisa meloloskan diri. Untuk penggunaan soft frog usahakan kita diamkan terlebih dahulu hingga senar/line benar-benar mengencang dan hentak dengan sedikit saja agar hook bisa menancap sempurna didalam mulut ikan gabus. Ada yang menggunakan hitungan detik selama 5 detik (namun tergantung pada feeling masing-masing angler).

Salah satu keunikan ikan gabus adalah kemampuan untuk meloncat dan terbang dari air, sehingga usahakan gabus tidak beratraksi karena hal ini bisa menyebabkan gabus lolos. Jika gabus sempat melompat segera tarik senar anda. Jangan berikan kesempatan kedua untuk meloloskan diri.

Untuk penggunaan soft frog/kodok karet usahakan lure disentak pada tarikan yang kedua bukan pada sambaran pertama, jika lure sudah tersambar tunggu hingga lure ditelan dan pada tarikan yang kedua segera sentak joran anda agar hook bisa menancap sempurna pada bagian dalam mulut ikan gabus.

Segera mungkin tarik gabus ke daratan jangan terlalu lama dibiarkan berda di dalam air karena ketika masih didalam air tentu kekuatan gabus bisa berlipat ganda. Usahakan menjauh sementara dari bibir air untuk melepas hook karena ikan gabus dapat melompat kembali kedalam air ketika kita lengah.
Akan lebih baik lagi jika saat menarik gabus ke daratan usahakan kepala ikan gabus berada diatas dengan menaikkan ujung joran saat menarik ikan.

Jangan terburu-buru saat menaikkan ikan gabus ke daratan, usahakan menggunakan lipgrip dan jangan memegang senar/leader tetapi pegang kepala dan badan gabus. Beberapa kasus tali leader putus saat gabus diangkat dan akhirnyapun gabus kembali berenang bebas didalam air..dan kita sebagai pemancing cuma bisa merenungi nasib..hehehehe...woles aja Bro....

Snakehead saat ini menjadi salah satu incaran sebagai ajang untuk casting alias olahraga mancing. Umpan tiruan yang paling sering menjadi umpa favorit adalah Jump Frog. Selain itu hampir semua jenis lure bisa digunakan seperti minnow, stickbait, spoon dan sebagainya.
Tenggakan adalah salah satu ciri khas yang ditunggu oleh pemancing agar mengetahui keberadaan ikan ini. Suara yang khas ini sangat dinantikan ketika sedang mencari lokasi Snakehead. Suara yang mirip jari dilentikkan ke permukaan air ini adalah tanda sang predator naik ke permukaan untuk mengambil udara. Snakehead Fish termasuk golongan ikan yang tahan air minim dan dapat berhibernasi terutama untuk Chana Striata alias Gabus hingga 3 bulan.

Besar dan bobot ikan Snakehead bervariasi. Mulai dari 1-4 kg untuk ikan gabus dan puluhan kilogram untuk jenis Toman (Chana Micropeltes). Yang pernah terdata untuk  Snakehead jenis Toman yaitu sekitar 20kg.
Lokasi yang biasa menjadi tempat favorit yaitu rawa, waduk, sungai. Pada titik yang ada tanaman air biasanya menjadi sarang ikan ini. Untuk gabus biasanya memilih tepi danau, dimana gabus akan mencari makan dengan melompat ke atas menyambar serangga yang hinggap pada tanaman air. dibalik enceng gondok aatau teratai juga titik favorit ikan ini menunggu mangsa.

Disebut keluarga Snakehead karena bentuk kepala nya yang memang sekilas mirip ular. Toman merupakan ikan terbesar dari jenis Snakehead sehingga sering disebut Giant Snakehead. Ikan Toman lebih agresif dibandingkan dengan sodara-sodaranya. Hindari penggunaaan kodok karet untuk casting ikan ini karena bisa hancur dan robek karena gigitan Toman. Toman yang merupakan endemik Kalimantan dan Sumatera kini sudah mulai menyebar di Pulau Jawa mulai dari Cirata, Rawa Pening dan kolam-kolam pemancingan/Pond bahkan sampai ke Amerika dan menjadi hama disana dengan memangsa ikan endimik asli Amerika seperti Bowfin dan Pike.
Snakehead Toman

Toman juga termasuk rakus, data membuktikan bahwa setiap hari ikan ini memangsa 10X dari berat tubuhnya. Tentu akan berdampak pada ekosistem lingkungan dimana ikan ini berada.
Untuk jenis tercantik dari ikan Snakehead adalah Serandang/ Kerandang dimana ikan ini memiliki sisik unik yang bermotif bunga seperti pada ular sanca/sowo. Serandang pun merupakan ikan endemik Kalimantan dan tidak dijumpai di Pulau Jawa. Kerandang hanya berbobot maksimal 5-6kg sehingga tidak sebesar Toman. Ikan ini biasa juga disebut sebagai Toman Bunga karena motif sisiknya yang mirip dengan kelopak bunga.

Ikan Kerandang mempunyai keunikan lainnya yaitu jika kita memang tidak cocok mengkonsumsi daging ikan ini bisa menyebabkan alergi gatal-gatal pada tubuh. Untuk menetralisir gunakan sisik yang dibakar dan diusapkan pada gatal-gatal tersebut.

Sedangkan keluarga terkecil dari Snakehead adalah ikan kotes, yang biasanya terdapat pada perairan dataran tinggi/pegunungan. Bobot ikan maksimal yang tidak lebih dari 0,5 ini menyebabkan sang ikan disebut juga sebagai gabus mini atau gabus boncel. Dalam bahasa Inggris biasa disebut Dwarf Snakehead dengan nama latin Chana Gachua dan biasa menjadi target Ultra Light casting

Dalam perkembangannya keluarga Snakehead adalah sasaran atau target utama untuk casting air tawar. Sudah ada beberapa event yang menggelar acara casting bareng baik yang fun fishing maupun turnamen. Tentu saja hal ini menjadikan keluarga Snakehead semakin populer dikalangan para pemancing khususnya untuk tehnik casting.

Jika anda tertarik belajar casting ikan predator ini silahkan bergabung dengan komunitas-komunitas casting yang sudah banyak menjamur bahkan sudah ada disetiap kota di Indonesia. Salah satu forum yang memang dibentuk untuk mewadahi persatuan casting ini dalah Forum Casting Indonesia atau FORCASI.Dalam dunia mancing khususnya casting mendapatkan strike ikan adalah hal yang paling ditunggu dan dinantikan. Namun kadang memang kita tidak dapat mengetahui hasil pasti yang akan didapatkan ketika kita akan beranjak untuk menuju spot. Lalu hal apa sajakah yang bisa meningkatkan rating strike kita sehingga kita mendapatkan hasil yang memuaskan?
Berikut ini adalah cara-cara untuk meningkatkan rating strike terutama ikan gabus yang akan saya sajikan berdasarkan pengalaman yang telah saya lakukan selama ini.
Cara Mancing Ikan Gabus akan sukses jika:
Persiapan
Sebelum kita pergi untuk casting sebaiknya kita lakukan check up terhadap peralatan kita baik reel, joran, line, maupun umpan serta alat pendukung lainnya. Hal ini bertujuan agar kondisi alat fit dan siap tempur untuk fight dengan ikan buruan.
Pemilihan lokasi
Kadang kita binggung untuk kemana kita akan pergi. Disinilah kita akan mencoba mengira dimana ikan yang sedang banyak dan rating strike tinggi. Sebaiknya sebelum kita berangkat kita lakukan survey terlebih dahulu tentang kondisi yang akan kita tuju dengan menggali informasi lewat media sosial.
Waktu
Hal yang paling signifikasi adalah waktu yang tepat untuk melakukan casting. Jika anda memilih waktu usahakan memilih pagi hari agar kondisi kita fresh serta kondisi spot juga masih fresh.
Berdoa
Tiada sesuatu akan berhasil tanpa doa dari kita sendiri. Ingat bahwa segala sesuatu sudah ditakdirkan namun kita juga harus berusaha dan berdoa agar kita mendapatkan hasil sesuai yang kita inginkan. Berdoa secara khusuk sebelum memulai kegiatan casting juga akan menambah rasa percaya diri sehingga kita pasti memperoleh energi positif dari doa kita.
Jangan pantang menyerah
Hal yang perlu kita jaga adalah semangat ketika kita sedang casting. Kita harus berada dalam kondisi senang sehingga kita akan lebih bersemangat untuk mencari titik yang pas untuk kita serang. Pergi memancing merupakan hal yang menyenangkan sehingga kita harus menikmati juga keindahan alam yang tersajikan.
Introspeksi ketika boncos
Salah satu yang membuat kita kan maju dan berkembang adalah karena adanya kegagalan, bagi orang yang sukses pasti melalui proses gagal. Jika kita belum bisa merasakan strike introspeksi diri kira-kira kenapa kita bisa boncos. Rangkum perjalanan sehingga kita bisa menentukan penyebab kegagalan. Jangan pernah menyalahkan orang ;ain jika kita gagal. Kita harus gentleman untuk mengakui bahwa kegagalan karena diri kita sendiri.
Nah jika kita melakukan hal yang sudah saya jelaskan diatas maka saya jamin anda akan sukses sebagai seorang dengan label Castinger.
Nah demikianlah tadi ulasan Cara Mancing Ikan Gabus menggunakan tehnik Casting. Perbedaan dengan sistem konvensional hanyalah pada segi umpan yang berbeda, Jika dirasa tulisan ini bermanfaat silahkan dibagikan kepada teman-teman anda semua agar bermanfaat. Salam joran melengkung.


No comments:

Post a Comment