Friday, September 14, 2018

Casting Ikan Baung (Catfish)

Casting Ikan Baung (Catfish)

Ikan Baung/Sogo/Beyong adalah salah satu jenis ikan yang termasuk dalam golongan Catfish yang lebih sering berada di bagian bawah permukaan air. Ikan ini lebih aktif ketika malam hari dan sangat menggandalkan kedua sunggutnya untuk mendeteksi mangsa lewat sensor getaran dan bau. Ikan yang banyak terdapat di sungai-sungai besar di seluruh Indonesia ini memang masih berkerabat dengan ikan patin, ikan lele dan aneka jenis Catfish lainnya. Seperti halnya keluarga Catfish ikan baung tergolong pemangsa omnivora alias memakan segala jenis umpan. Baik yang hidup maupun umpan ramuan. Dalam ulasan kali ini akan kami berikan Cara Casting Ikan Baung yang sudah di praktekan di Sungai Bengawan Solo oleh rekan-rekan pemancing di Solo Raya.
Di Sungai Bengawan Solo ikan baung lebih dikenal dengan nama ikan Sogo. Biasanya cara yang dipakai adalah tehnik glosoran atau dasaran dengan umpan cacing ataupun umpan kucura yaitu sejenis umpan hasil fermentasi dan sangat berbau tajam. Kali ini kami lebih spesifik akan mengulas Cara Mancing Ikan Baung dengan tehnik casting yaitu cara mancing dengan menggunakan umpan tiruan/lure. Jenis lure yang sudah terbukti mampu mendapatkan hasil ikan baung adalah minnow lidah panjang, vibe/half solid dan crankbait Hal ini karena ikan Sogo memang biasa berada di dasar kedung/lubuk sehingga membutuhkan umpan yang mampu menyelam hingga dasar sungai.
Ikan yang banyak terdapat di sungai sungai besar di Pulau Jawa seperti Ciliwung, Brantas, Progo dan Bengawan Solo ini juga merupakan salah satu detektor akan keberadaan ikan Hampala yang merupakan ikan monster air tawar. Jadi ketika kita casting Hampala bisa juga sekalian kita Casting ikan Catfish yang satu ini. Pilih lure jenis singking seperti minnow lips panjang yang bisa mencapai dasar sungai dimana ikan ini berdiam diri, jika terlihat di permukaan air pakai saja stickbait atau bisa juga gunakan spoon.
Ikan baung jika di alam liar memang memangsa ikan-ikan kecil serta serangga, sehingga akan mudah untuk kita mencoba memburu dengan tehnik Casting. Bagi sebagian pemancing tehnik buttom alias dasaran jika menggunakan umpan dengan aroma yang menyengat bisa dipastikan ikan Baung akan hadir disekitarnya dan mungkin juga strike. Ikan Baung akan lebih agresif menyambar umpan ketika air dalam kondisi setengah keruh ataupun sehabis hujan. Jika air jernih ikan baung lebih banyak berdiam diri namun anda perlu mencoba untuk casting pada malam hari. Ikan baung termasuk jenis ikan nocturnal dimana akan berburu mangsa pada malam hari sehingga waktu untuk berburu ikan ini lebih condong pagi atau sore hari jika anda sedikit kurang nyaman untuk casting di malam hari. Hal ini juga menurut para pemancing Sungai Bengawan Solo yang seringkali mendapatkan ikan Sogo ketika mancing jambal/patin di malam hari. Ada sebuah pertanda jika ada ikan hampala dan patin dipastikan lokasi tersebut juga terdapat ikan baung ini.
Lokasi untuk casting ikan baung biasanya adalah lubuk yang dalam atau biasa disebut kedung. Ikan baung biasanya menyambar ikan kecil yang terkena arus putaran air di lubuk tersebut. Sehingga umpan yang bisa mencapai dasar sungai sangatlah tepat untuk digunakan untuk casting ikan baung ini. Tarikan ikan baung tergolong dasyat dan bisa membuat anda para castinger tertantang untuk mencoba. Jika anda pemancing Hampala dipastikan suatu saatpun akan mendapatkan ikan baung ini secara tidak sengaja terlebih jika anda casting di Sungai Bengawan Solo.
Demikian tadi ulasan mengenai mancing ikan baung dengan tehnik dan cara memancing casting. Semoga dengan tulisan Casting Ikan Baung (Catfish) ini bisa menjadi alternatif menambah jumlah species ikan yang bisa dicoba dengan piranti casting anda. Semakin banyak koleksi species anda maka anda akan menjadi seorang castinger yang tangguh dan bisa menularkan ilmu kepada para pemancing pemula selanjutnya di masa yanga akan datang. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian.

No comments:

Post a Comment