Monday, September 17, 2018

Pemancing Peduli Lingkungan


Agenda bersih bersih Waduk Mulur merupakan bentuk kepedulian para anggota IMCS demi menjaga kebersihan di lokasi mancing/spot yang merupakan rumah kedua bagi setiap para pemancing. Acara ini juga bertujuan untuk mengajak pemancing lain agar lebih peduli dengan kebersihan lokasi/spot sehingga memberikan kenyaman bagi setiap pemancing yang akan melakukan aktivitas di spot.
Hal ini tentu juga memberikan nilai positif bagi para pemancing agar lebih menunjukkan sikap kepedulian lingkungan secara nyata.  Sebagai salah satu contoh Pemancing Peduli Lingkungan adalah kegiatan yang dilakukan oleh anggota IMCS ini


Tahun 2017 IMCS bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Sukoharjo Sub Dinas Perikanan dan Pemerintah Desa Kedung Jambal Tawangsari mengadakan Tebar Benih Ikan Nila Merah sebanyak 5000 ekor bibit di Embung Ngudi Mulyo Desa Kedung Jambal Kecamatan Tawangsari Kabupaten Sukoharjo. Acara penebaran dilaksanakan hari Rabu 13 September 2017 pukul 9 pagi. Penyerahan bibit secara simbolis dilakukan oleh pegawai dari Dinas Pertanian kepada Pemdes kedung Jambal yang diwakili oleh salah satu Kaur Desa.

Kaur Desa melepas bibit ikan

Bapak Suminto selaku sekretaris desa berharap dengan adanya tebar benih ini dapat bermanfaat bagi warga desa Kedung Jambal khususnya para pemancing yang bisa lebih mudah untuk mendapatkan hiburan serta bisa menambah gizi keluarga. Beberapa perwakilan dari pemancing lokal pun turut andil dalam proses pelepasan bibit dan berharap bahwa program ini juga dapat menyadarkan masyarakat sekitar dari bahaya ilegal fishing seperti penggunaan setrum ikan dan penyalah gunaan obat tanaman sebagai racun untuk berburu ikan.

Program tebar bibit merupakan agenda tahunan dari Ikatan Mancing Casting Sukoharjo bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Sukoharjo yang akan diadakan setiap tahun di wilayah Sukoharjo untuk menggiatkan program Nasional Gemar Ikan yang digagas oleh Ibu Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia.Semoga hal ini juga ikut meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat serta mencegah kegiatan ilegal fishing khususnya di wilayah Sukoharjo.

Saat ini perkembangan dunia mancing yang sangat signifikasi memberikan beberapa dampak langsung dan tidak langsung terhadap ekosistem khususnya pada ekosistem perairan sebgaia salah satu tujuan memancing. Hal ini terlihat dengan semakin menurunnya jumlah tangkapan ikan dengan pancing dan semakin sedikit pula jenis ikan yang tertangkap. Bahkan ada beberapa ikan mulai tergolong langka, salah satunya adalah ikan Hampala.
Dari ukuran pun ikan terlihat bahwa saat ini berat dan ukran ikan semakin mengecil, semakin jarang didapatkan ikan dengan ukuran besar dan jumbo.
Bagaimanakah kita sebagai pemancing menyikapi hal tersebut?
Setiap individu mempunyai pemikiran masing-masing. Ada yang memancing namun tidak semena-mena terhadap alam dengan sikap pedulinya, namun di sisi lain memang adapula pemancing yang memang bertujuan menghabiskan ikan yang ada tanpa mempedulikan aspek layak tidaknya ikan untuk dibawa pulang.
Nah sebagai pemancing yang mempunyai tujuan jangka panjang agar suatu saat nanti cerita mancing kita tidak sekedar dongen pengantar tidur bagi anak cucu kita maka harus kita ubah cara pandang pemikiran kita, yaitu dengan tetap menghormati dan menghargai alam dengan cara tetap menjaga kelangsungan ekosistem perairan untuk masa depan nanti.
Cara tersebut antara lain:
Catch and Release
Yaitu hasil tangkapan kita lepaskan kembali agar tetap lestari dan berkembang biak di kemudian hari, terutama untuk species yang mulai jarang atau langka semisal ikan Hampala, Ikan Masheer dan beberapa jenis ikan endemik lainnya.
Pilah dan Pilih
Pilah mana ikan yang masih kategori anakan dan indukan. Pilih ikan dengan tingkat kelayakan konsumsi. Jangan membawa pulang ikan yang terlalu kecil (anakan) atau bahkan terlalu besar (Indukan) hal ini akan memberikan efek untuk kelangsungan ekosistem berikutnya.
Jangan memancing ketika musim kawin ikan
Hal ini bertujuan agar memberikan kesempatan ikan di alam liar untuk berkembang dan memperbanyak jumlah sehingga nantinya kita juga akan merasakan banyak jumlah tangkapan bukan sekedar mendapatkan hasil yang sedikit jika memang kita berniat untuk mengembangkan ke arah pendapatan.
Lakukan tebar benih
Jika kita ingin memanen tentu kita harus menanam. Untuk itu kita juga harus ikut menebar benih agar kelak kita pun bisa memanennya. Bisa kita bergabung pada komunitas mancing agar bisa bersama-sama dan tentu akan lebih ringan pengeluaran kita untuk membeli bibit ikan.
Relokasi
Kita lepaskan kembali ikan hasil tangkapan pada lokasi yang sudah tidak ada ikan atau ikannya habis. Hal ini bisa kita ketahui dari survey ketika kita memancing apakah hasilnya bagus atau tidak,jika tidak tentu kita harus mulai peduli untuk relokasi ikan yang kita suka.
Kampanye anti ilegal fishing
Penyalahgunaan obat kimia,setrum serta jaring pukat juga harus kita antisipasi dengan memberikan pengertian kepada warga sekitar lokasi mancing agar secara pelan-pelan menyadari bahaya dari penyalahgunaan tersebut terutama untuk kelangsungan ekosistem dimasa datang.
Stop buang sampah sembarangan
Biasakanlah membuang sampang pada tempatnya jangan membuang secara semabarangan terutama di lokasi mancing karena akan mengotori dan mencemari air sehingga merusak habitat ikan.

Semoga dengan tulisan ini memberikan informasi dan tambahan wawasan tentang Pemancing Peduli Lingkungan yang bisa kita mulai dari diri kita sendiri dan berlanjut dalam sebuah komunitas mancing selanjutnya kepada seluruh pemancing di Indonesia. Jika ingin hobi mancing terus berlanjut hendaknya kita sadar akan pelestarian ikan dan habitatnya.

No comments:

Post a Comment