Monday, September 3, 2018

Umpan Mancing Konvensional

Dalam dunia memancing tentu anda tidak asing dengan kata umpan. Nah kali ini kami berikan ulasan mengenai Umpan Mancing Konvensional yang biasa digunakan untuk memancing di wilayah Indonesia. Hasil rangkuman ini dari berbagai sumber termasuk rangkuman dari berbagai komunitas mancing di Indonesia.
Umpan racikan biasa digunakan untuk mancing di sungai,waduk maupun kolam galatama. Umpan racikan bisa dibuat dari bahan-bahan seperti pelet,roti,terigu maupun voer ayam.
Sesuaikan adonan umpan dengan ikan target.
Umpan Ikan wader/benteur : roti Klik ditambahkan aroma amis dari terasi bakar atau tempe busuk maupun kuning telor asin dari bebek.
Umpan Ikan tawes: voer ayam dicampur dengan tepung aci/kanji dicampur sedikit essen Jagung.
Umpan Ikan Lele: pelet dicampur dengan telur ikan sapu-sapu
Umpan Ikan bawal: jadah dicampur essen durian atau dengan minyak ikan sardines,bisa juga dengan pelet atau roti dicampurkan essen.
Umpan Ikan emas: Jagung muda dicampurkan pelet tambahkan essen jagung sehingga aroma lebih kuat.
Untuk rangkaian pancing gunakan metode gombyok.

Gombyok adalah sekumpulan kail yang dijadikan satu dan biasa digunakan jika mengunakan Umpan Mancing Konvensional di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri. Hal ini agar umpan pelet/ramuan tidak cepat terlepas ketika dilemparkan. Biasanya digunakan untuk mancing dasar dan kalaran untuk spot waduk maupun sungai. Pelet yang diberi air dan dijadikan adonan bisa ditambahkan essen sesuai selera,apakah aroma wangi atau amis sesuaikan dengan sifat dan karakter ikan target. Untuk ikan tawes,bader,putihan,grasscarp gunakan aroma wangi seperti essen jagung. Jika target ikan patin,baung,bawal gunakan essen beraroma amis, seperti minyak sardine.
Untuk satu rangkaian gombyok biasanya terdiri dari 5-8 mata kail dan berukuran kecil hingga sedang. Bisa juga digunakan pada joran tegeg tanpa perlu dilempar tetapi cukup diayunkan pelan saja karena tegeg panjang minimal 240cm cukup untuk menjangkau titik ikan berada terutama bagi pemancing pinggiran.

Umpan live bait dalam UmpanMancing Konvensional:
Live bait biasa digunakan untuk menyebut umpan mancing yang berasal dari hewan seperti serangga maupun ikan kecil. Live berarti hidup dan bait berarti umpan,sehingga live bait berarti umpan hidup.
 Jenis serangga yang biasanya digunakan antara lain jangkrik,coro atau kecoa,jenis laron, jenis ulat seperti ulat hongkong maupun ulat kandang ayam, kroto atau telur semut.

 Ada juga yang menggunakan cicak,anak tikus atau cindil,bahkan anak itik dan katak atau kodok hidup. Untuk laut ada ikan-ikan kecil seperti ikan tembang dan ikan terbang maupun udang hidup yang biasanya disertakan aerator agar tetap hidup.
 Pada perkembangannya live bait tidak melulu harus dalam kondisi hidup,bisa juga berupa potongan daging saja artinya dalam keadaan mati. Hal ini untuk membedakan antara jenis live bait ataukah lure (umpan tiruan) saja.

Salah satu jenis ikan yang sudah mulai dilupakan adalah ikan lokal dengan nama sebutan wader. Ikan kecil nan unik ini memiliki sensasi tarikan yang sangat yahud. Biasanya hanya dipancing menggunakan joran kecil yang terbuat dari bambu ataupun bahan fiber. Waderan sempat menjadi tren namun kemudian kembali meredup. Hal ini tentu menjadi sebuah keprihatinan tersendiri karena ikan wader adalah ikan asli Indonesia. Serbuan invasi dari ikan nila membuat para penggemar mancing pun melupakan keunikan dan sensasi ikan imut bernama wader.

Wader atau biasa disebut paray banyak hidup di sungai sungai kecil dan jernih. Tentu ini menjadi salah satu tanda apakah sungai tersebut masih bagus kualitas airnya atau tidak karena ikan ini tidak akan bertahan lama di sungai yang sudah terkontaminasi alias sudah keruh. Tentu hal ini berbeda dengan ikan nila yang saat ini menjadi primadona para pemancing yang memang tidak setiap orang paham bahwa ikan nila merupakan ikan induksi dari luar Indonesia dimana dapat hidup dalam air yang tidak membutuhkan kualitas air yang terlalu bagus. Bahkan ikan nila pun dapat hidup dalam genangan selokan yang berlimbah penuh sampah. Berbeda dengan wader yang akan segera mati jika air yang didiaminya mendadak keruh atau terkena zat asing.
Ulat Hongkong
Nah salah satu cara untuk mendapatkan ikan wader ini adalah dengan memancing, ada satu umpan resep jitu yang sudah menjadi rahasia umum yaitu menggunakan adonan dari roti kering merk klik kemudian ditambahkan kuning telur bebek yang sudah matang, bisa juga digantikan dengan aroma terasi bakar atau tempe busuk karena ikan wader termasuk ikan yang cenderung sensistif terhadap aroma umpan. Selain itu kita bisa gunakan live bait seperti ulat hongkong ataupun cacing.
Namun bagi yang merasa jijik dengan live bait resep roti klik tadi akan sangat membantu untuk merasakan sensasi tarikan si monster kecil. Ikan wader memiliki banyak sekali family dekat antara lain tawes, benteur atau wader cakul juga ikan ikan bersisik lainya termasuk hampala bagi para castinger. Wader juga salah satu makanan favorite dari ikan hampala. Rasa wader yang gurih ini bisa dijadikan makanan khas seperti rempeyek wader pari ataupun bothok wader yang rasanya dijamin aduhai nendang di lidah.
Nah demikiantadi ulasan mengenai Umpan Mancing Konvensional semoga bisa menjadi panduan anda sekalian sebelum memulai untuk memancing ikan dan bisa bermanfaat. Terima kasih atas waktunya untuk membaca tulisan dari kami.

No comments:

Post a Comment