Wednesday, October 31, 2018

Cara Merawat Alat Pancing Untuk Salt Water

Merendam dalam air hangat untuk melarutkan kandungan garam

Bagi anda pemancing yang terbiasa mancing dilaut tentu sudah hafal bertapa ganasnya air laut kepada alat pancing yang berbahan logam. Salah satunya seperti mata kail yang cepat berkarat ataupun rell mengalami korosi terlebih untuk alat pancing yang memang belum standart alat pancing laut. Namun bagi para pemula yang belum paham hal kecil tersebut berkaibat fatal sehingga alat menjadi rusak dan tentu menambah anggaran. Kali ini kami berikan beberapa tips agar mancing di laut anda bisa aman dan alatpun tetap awet terjaga dari korosi dalam ulasan Cara Merawat Alat Pancing Untuk Salt Water berikut ini.
Perhatikan jika anda ingin mancing dilaut perlu dipahami bahwa kandungan garam dalam air laut bisa menyebabkan korosi dan pengkaratan pada bahan logam/metal. Sebaiknya gunakan alat-alat standart yang memang digunakan untuk mancing laut karena secara peruntukannya memang sudah dibuat untuk mengurangi kerusakan yang mungkin terjadi karena korosi tersebut. Jika memang anda belum punya alat pancing yang standart laut perhatikan juga pada bagian benang/senar. Gunakan tali pancing yang baru dan pertama kali memang khusus digunakan untuk laut. Jika anda menggunakan tali pancing yang sebelumnya anda pakai pada air tawar sebaiknya diganti saja dahulu supaya nantinya tidak keputusan saat melempar umpan. Hal ini karena sifat air laut yang memiliki daya abrasif terhadap tali pancing lama anda.
Baca juga Mancing Barracuda dengan Casting
Kedua, siapkan air tawar untuk mencuci peralatan mancing anda setelah selesai mancing di laut. Bisa anda siapkan air mineral botolan atau anda siapkan air hangat untuk mencucinya dan berikan sabun untuk melarutkan garam yang menempel pada alat pancing anda semua. Lap dengan kain bersih agar sisa garam pun bisa bersih. Lakukan 2-3X sebelum anda mengeringkan hal ini bertujuan agar alat pancing anda bisa terhindar dari korosi. Semua alat yang bersentuhan langsung dengan air laut semisal lure, benang, joran dan reel anda cuci semuanya.
Silahkan baca juga: Lure Upil Untuk Salt Water
Nah demikian tadi tips dalam Cara Merawat Alat Pancing Untuk Salt Water alias air laut semoga bisa bermanfaat bagi anda. Lakukan pencucian secepat mungkin sebelum anda beranjak pergi dari spot dan jangan menunggu hingga sampai dirumah. Sifat air yang mengandung garam ini akan bereaksi hanya dalam hitungan jam saja ole sebab itu lebih baik mencegah daripada masuk bengkel.

Cara Casting Cumi Cumi

Cara Casting Cumi Cumi

Saat ini di penghujung musim kemarau di Pulau Jawa menjadi salah satu musim favorite bagi para pemancing khususnya di wilayah laut selatan Beberapa kabar dari teman menunjukkan bahwa saat ini cumi-cumi sedang musimnya dengan perolehan yang boleh dikatakan bagus. Nah jika anda tertarik untuk mancing khususnya casting cumi-cumi hal apa sajakah yang perlu anda ketahui agar tujuan anda untuk casting cumi-cumi dapat sukses? Berikut kami berikan sedikit bocoran mengenai Cara Casting Cumi Cumi dengan cara landbase agar anda bisa strike dan hasilnyapun bisa untuk dikonsumsi dimana cumi cumi termasuk salah satu hasil laut yang memang terkenal kelezatannya.

Egi Lure

Persiapan paling utama tentu pada lure. Khusus untuk cumi-cumi ada salah satu lure yang memang dikhususkan untuk cumi yaitu Egi sehingga ada istilah Eging dimana menurujuk pada mancing cumi-cumi. Egi lure adalah sebuah lure berbentuk udang dengan banyak mata kail terdiri dari 6-8 mata kail tanpa duri pandan alias barbless dan terdiri atas 2 tingkat. Pada saat mancing cumi anda tidak perlu menyentak joran terlalu keras karena kulit cumi sangat tipis dan rapuh. Biarkan cumi menelan secara sempurna terlebih dahulu dan taik pelan-pelan. Jika cumi sudah landed segera balik posisi lure anda sehingga cumi akan terlepas dengan sendirinya dari lure Egi anda. Harga Egi Lure bervariasi mulai dari 15ribuan hingga ratusan ribu untuk yang bermerk. Untuk mancing casting cumi cumi dengan peralatan Ultra Light dijamin akan semakin seru dan terasa sensasi yang didapatkan
Baca juga artikel: Cara Merawat Alat Pancing Penggunaan di Laut

Dermaga adalah salah satu spot untuk casting cumi cumi

Cumi cumi biasanya ramai pada saat penghujung musim kemarau menjelang musim hujan mulai bulan Oktober hingga puncaknya nanti bulan Desember. Waktu mancing sebaiknya pagi hari antara pukul 6-8 atau malam hari cumi pun masih mau makan umpan kita. Cumi asam manis merupakan salah satu olahan yang bisa anda cari resepnya sendiri dan sudah terkenal kelezatannya.
Nah jika anda tertarik untuk Casting Cumi Cumi silahkan saja segera merapat ke wilayah pantai Selatan Pulau Jawa karena saat ini sedang ramai-ramainya musim cumi cumi. Sekian sedikit ulasan mengenai Cara Casting Cumi Cumi semoga bermanfaat untuk para pembaca dan bisa menjadi salah satu agenda memancing anda nantinya.

Monday, October 29, 2018

Pulau Jawa Darurat Setrum, Sampah dan Obat Untuk Ekosistem Air Tawar

Kepedulian Untuk Masa depan

Musim kemarau adalah saat-saat yang memperihatinkan terlebih bagi para penghobi mancing air tawar dimana pada masa kemarau tentu berpengaruh pada tingkat strike. Yang lebih memprihatinkan lagi adalah ketika musim air surut banyak orang yang memanfaatkan kondisi tersebut untuk menangkap ikan dengan cara yang kurang ramah lingkungan. Setrum dan penggunaan obat banyak terjadi khususnya di wilayah yang terdapat sungai atau rawa. Walaupun sudah ada Undang-Undang yang mengatur hal tersebut namun ternyata masih banyak yang belum paham dan tidak mau paham. Dengan dalih untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka berlindung dari segala macam tudingan.
Bagi para pemancing hal tersebut juga menjadi dilema karena memang tidak mudah memberikan efek jera terlebih tanpa perlindungan hukum yang pasti jika mereka dilaporkan. Pendekatan persuasif pun kadang mentah dengan dalih bahwa alam liar bebas dan bukan milik perseorangan. Mengalah merupakan cara lebih aman daripada dengan cara kontra. Namun jika hal ini terus menerus terjadi bukan tidak mungkin akan terjadi konflik horizontal diantara pemancing dan tukan setrum. Jika dilihat pada media sosial pun sudah menunjukkan gejala tersebut.

Sungai pada musim kemarau
Baca juga Mancing Mendekatkan Kita Pada Alam
Setrum, Obat dan Sampah merupakan hal yang sangat disayangkan jika terjadi di sungai-sungai. Bahkan kinipun limbah pabrik menjadi ancaman serius bagi pecinta mancing di Bengawan Solo. Silahkan check saja ke bagian hulu Bengawan Solo dalam beberapa tahun mendatang bukan tidak mungkin ikan di sepanjang Bengawan Solo akan punah khususnya ikan-ikan asli sungai Bengawan Solo. Oleh karena itu butuh dukungan dari pihak terkait khususnya Pemerintah untuk lebih tegas dalam mengatasi hal-hal seperti ini dan mencoba menyelamatkan ekosistem air tawar di Pulau Jawa sebelum semuanya terlambat.



Masih belum ada respon

Dengan cara bagaimana lagi harus disadarkan

Setrum masih banyak digunakan terlebih saat musim kemarau
Sebagai salah satu komunitas mancing tentu saja kami merasa prihatin terhadap hal ini sehingga sebisa mungkin kami lakukan pendekatan persuasif namun ternyata belum bisa maksimal dan kami akan terus menyuarakan hal ini tanpa lelah dan semoga anak cucu kita masih bisa menikmati indahnya perikanan air tawar di Pulau Jawa ini.
Baca juga mengenai Ikatan Mancing Casting Sukoharjo

Saturday, October 27, 2018

Parade Strike Jersey IMCS 2018

Istilah mengamiskan jersey mungkin sangat cocok untuk beberapa photo berikut yang akan kami tampilkan dalam Parade Strike Jersey IMCS 2018 yang dimana strike perdana dengan jersey mancing keluaran terbaru IMCS edisi 2018. Semangat membara terlihat dari pemilihan warna merah menyala pada jersey dengan gambar ikan sebagai ikon seorang angler. Berikut ini beberapa angler yang sudah beruntung bisa strike dengan jersey terbarunya:

Ony

Foga

Rico

Eko Haryanto

Titox

Taufik

Inok
Baca juga mengenai Ikatan Mancing Casting Sukoharjo
Artikel terkait Sekretariat IMCS
Merekalah 7 Angler IMCS yang sudah berhasil mengamiskan Jersey Terbaru IMCS 2018 dan terbukti dengan Jersey IMCS tampilan dan gayapun semakin ganteng maksimal.

Friday, October 26, 2018

Fakta Unik Pada Ikan Gabus

Ikan Gabus Banyak Manfaatnya

Bagi kalangan pemancing pasti sudah tidak asing lagi dengan ikan gabus. Ikan yang sering disebut si kepala ular ini memang menjadi salah satu target favorite terutama para pecinta casting. Penyebaran ikan gabus yang hampir bisa ditemui di seluruh Indonesia mulai dari dataran tinggi hingga bagian air payau di pantau tentu menjadikan ikan gabus semakin populer saja di mata para pemancing Indonesia. Nah kali ini akan kami kupas mengenai Fakta Unik Pada Ikan Gabus sehingga bisa menambah wawasan dan pengetahuan anda dan mengetahui manfaat yang ada dalam ikan gabus tersebut.
Fakta pertama adalah ikan gabus merupakan ikan nocturnal yang akan lebih agresif berburu di malam hari dan bersembunyi pada siang hari. Hal ini yang sering dimanfaatkan para castinger untuk mendapatkan ikan gabus dengan tehnik casting pasti menyarankan waktu yang mendekati malam hari seperti habis Subuh atau sore hari menjelang magrib dan faktanya justru ketika malam hari ikan gabus memulai masa berburunya. Nite Casting sangat disarankan jika anda ingin mendapatan ikan gabus ukuran monster.
Baca pula Mancing di Malam Hari
Fakta kedua ikan gabus dapat bertahan hidup dalam kondisi minim air dan bahkan bisa bertahan beberapa jam tanpa air didarat. Hal inilah yang membuat ikan gabus lebih mudah direlokasikan dibandingkan dengan ikan lainnya dan akan tetap segar asalkan kondisi basah dengan cara menutupinya dengan kain basah saat perjalanan.
Fakta ketiga ikan gabus akan selalu mengambil udara diatas permukaan air setiap interval waktu tertentu. Hal ini disebabkan oleh organ paru-paru yang masih primitif pada ikan gabus sehingga masih memerlukan oksigen secara langsung dari atas permukaan air. Istilah ini lebih dikenal dengan nama Nenggak.
Artikel terkait: Umpan casting Gabus Terbaik
Fakta keempat ikan gabus memiliki kandungan protein yang tinggi bahkan lebih tinggi daripada daging ayam dan daging sapi serta memiliki zat albumin yang berfungsi sebagai zat recovery pada bagian tubuh. Dokter sering menyarankan bagi pasien yang baru saja mengalami operasi bedah untuk mengkonsumsi ikan gabus agar lukanya cepat pulih dan mengering.
Ikan gabus dapat diambil minyaknya dengan cara dikukus setelah dibersihkan dan taruh pada bagian wadah diatas kukusan. Minyak inilah yang bisa mengobati luka sehabis operasi memang agak amis namun manfaatnya akan lebih bagus dan cepat daripada ikan gabus dimasak untuk lauk pauk. Untuk anak balita juga akan tumbuh baik dan cerdas jika mengkonsumsi ikan gabus secara rutin.
Nah demikian tadi beberapa Fakta Unik Pada Ikan Gabus yang bisa anda pahami lebih dalam supaya anda sekalian lebih bisa mengenali manfaat ikan gabus.

6th Indonesian Fishing Tackle Exebition IFTE 2018

Gelaran ke 6 pameran alat pancing se Indonesia segera digelar dalam ajang The 6th IFTE 2018 yang akan berlangsung tanggal 8-11 November 2018 di Mall of Indonesia (MOI) jalan Boulevard Barat Raya Kelapa Gading Barat Jakarta Utara. Acara yang akan di meriahkan dengan berbagai produk dan kelengkapan memancing seperti Duraking, Shimano, Daiwa, Relix, Maguro dan beberapa brand terkenal lainnya.
Acara ini sekaligus sebagai ajang silaturahmi dan kopi darat sesama angler se Indonesia, oleh karena itu siapkan saja tiket untuk kesana dan jangan lupa borong seluruh produk yang ada agar nantinya anda sekalian siap tempur dalam kegiatan mancing anda sekalian. Selain acara pameran disini nantinya akan ada berbagai acara tambahan seperti diskusi dan coaching clinic oleh beberapa pro staff dari berbagai merk alat pancing terkenal.
Acara akan dimulai dengan pembukaan IFTE ke 6 pada 8 November 2018 mulai pukul 11 siang dan akan dimeriahkan oleh beberapa angler senior serta pro staff dari merk-merk ternama seperti Duraking, Shimano, Daiwa, Maguro, Mata Pancing Gear, Relix dan yang lainnya. Dalam IFTE ke 6 ini nantinya juga akan ada diskon menarik untuk pembelian produk di setiap booth yang tersedia. Nah jangan sampai ketinggalan untuk datang, hadir dan siapkan dompet anda untuk mendapatkan produk-produk yang diinginkan dengan harga yang menarik.
Baca juga artikel: Daftar Toko Pancing di Jakarta

Datang dan Saksikan IFTE 2018
Baca juga Daftar Penjual Alat Pancing Online Terpercaya
Artikel lain Viral Joran Travel Rod

Wednesday, October 24, 2018

Mancing adalah Sebuah Hobi dan Hiburan


Dalam keseharian kita selalu disibukkan dengan rutinitas mencari nafkah untuk menghidupi keluarga ataupun untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Salah satu cara agar dalam bekerja bisa mendapatkan semangat dan tidak loyo adalah dengan refreshing setiap hari libur atau akhir pekan agar kita lebih fresh dalam mengejar target pekerjaan. Salah satu yang bisa menjadi alternatif dengan Mancing, selain sebagai sarana refreshing dan hiburan mancingpun bisa menjadi sebuah hobi yang menyenangkan bagi diri kita, keluarga bahkan orang lain. Dalam mancing tentu adalah ikan yang menjadi dambaan dan impian untuk bisa dibawa pulang tetapi ada kala memang sekedar sensasi tarikan ikan saja yang ingin dicari sebab mereka sadar bahwa inilah hobi yang harus tetap dijaga dengan menjaga populasi ikan dengan cara merilis sebagian atau bahkan semua ikan jika memang ikan tersebut sudah jarang didapatkan (kategori langka).

Jika dibandingkan dengan nilai materi rasanya modal untuk memancing lebih daripada cukup untuk sekedar membeli ikan di pasar untuk dikonsumsi, namun banyak orang rela merogoh kocek dalam-dalam hanya sekedar untuk mendapatkan sensasi menarik ikan di habitat aslinya, bahkan hingga lintas negara. Beruntunglah di Indonesia merupakan wilayah perariran yang masih mempunyai banyak potensi spot yang masih terjaga. Di wilayah timur Indonesia misalnya merupakan salah satu tujuan wisata mancing yang banyak didatangi oleh para wisatawan lokal dan luar negeri untuk mendapatkan ikan-ikan monster seperti GT, Marlin, dan sebagainya.

Untuk perairan tawarpun di Sumatera dan Kalimantan masih banyak spot ikan Toman yang masih terjaga dan lestari. Hanya di wilayah Pulau Jawa yang memang sedikit membuat hati miris, karena masih banyak masyarakat yang belum sepenuhnya sadar akan perlunya menjaga sungai, waduk dan rawa sebagai habitat ikan. Masalah setrum, penyalahgunaan obat dan racun serta membuang sampah sembarangan masih mendominasi permasalah di air tawar. Terlebih sebagai pulau terpadat penduduknya di Indonesia pembangunan sektor industri semakin memperparah keadaan dengan pembuangan limbah secara sembarangan ke dalam sungai. Jika musim kemarau dipastikan akan terjadi sebuah tragedi dimana banyak ikan mati karena limbah pabrik dan pemusnahan ikan dengan setrum dan obat tersebut.

Sebagai hobi mamang mancing adalah cara yang tepat untuk memberikan kesadaran perlunya menjaga ekosistem air sebab dengan ekosistem air yang terjaga maka habitat ikan pun bisa berkembang dengan baik. Ikan juga memberikan dampak yang bagus bagi kesehatan karena ikan bisa membunuh jentik nyamuk pada rawa atau selokan jika memang kondisi airnya memadai. Ada sebuah kisah mengenai ikan koi yang dimanfaatkan masyarakat di Thailand sebagai pembunuh jentik nyamuk pada lokasi bekas mall yang kebakaran dan koi tersebut berkembang pesat dan saat ini menjadi salah satu tujuan wisata dari sebuah gedung yang mangkrak karena kebakaran.

Ikan merupakan salah sayu detektor kualitas air pada lokasi tersebut, sebagai contoh ikan wader hanya bisa hidup dan berkembang pada kondisi air yang terbebas dari pencemaran namun ikan sapu-sapu akan tumbuh baik pada kondisi air yang rusak sekalipun. Oleh karena itu anda bisa memprediksi kualitas air pada sungai dengan mengamati jenis ikan yang ada dan menentukan apakha air tersebut masih baik atau tidak.

Sjalan dengan perkembangan jaman hobi mancingpun terus berkembang dengan maraknya komunitas mancing di setiap daerah yang terus bermunculan. Dalam perkembangannya muncul komunitas tersebut memang didasari rasa untuk bersama-sama menciptakan hobi yang seragam dan mencari pertemanan supaya bisa sama-sama berangkat ke spot mancing. Namun memang ada juga yang membentuk komunitas sebagai salah satu sarana eksistensi dalam dunia mancing. Terlepas dari apa tujuan berdirinya sebuah komunitas ada sebuah pesan yang ingin kami sampaikan bahwa Mancing adalah Sebuah Hobi dan Hiburan semata sehingga tidk perlu terlalu diribetkan dan diributkan dengan hal lainnya yang tidak bermanfaat seperti masalah klaim spot, masalah CNR. masalah relokasi ikan, masalah ikan endemik atau bukan. Hal yang sekiranya justru memecah belah dan kurang baik sebaiknya sebisa mungkin dihindari karena apalah arti hobi jika justru membuat kita harus pusing.

Secara bertahap pastinya nanti akan ada kesadaran untuk bisa semakin menjadikan mancing hobi yang bermanfaat, jika dengan mancing justru semakin memperparah kondisi artinya memang faktor individulah yang menyebabkan hal tersebut. Karena selama kami menjalani mancing sebagai hobi banyak sekali pelajaran berharga dan hikmah yang bisa dipetik dan sudah terbukti bahwa sebaik apapun hobi tergantung pada diri kita pribadi sebagai pengendali hasrat dan nafsu untuk menguasai. Semoga tulisan ini sedikit memberikan sebuah pesan agar para pemancing di era millenial ini sadar bahwa hobipun jika ingin terus berlanjut harus kita jaga secara bersama-sama. Salam joran melengkung

Cara dan Persiapan Relokasi Ikan Hampala Hasil Casting

Photo by Titox


Bagi para pecinta casting khususnya ikan hampala tentu tidak asing lagi dengan istilah Catch And Release (CNR) dan seringkali menjadi sebuah perbincangan hangat dan bahkan berujung pada debat. Namun kali ini kami team K-Lures tidak akan mempersoalkan mengenai CNR tersebut karena hal tersebut merupakan hak personal pribadi masing-masing. Dalam ulasan kali ini kami akan memberikan Cara dan Persiapan Relokasi Ikan Hampala Hasil Casting agar para pegiat pecinta casting ikan Hampala nantinya tidak kecewa setelah bersusah payah membawa ikan hampala eh pada akhirnya mati dan gagal relokasi.
Baca juga artikel Casting Ikan Hampala
Langkah pertama siapkan alat casting anda sekalian baik joran, reel, benang dan lure sesuai ikan target yaitu hampala. Kami lebih menyarankan jika memang untuk relokasi dipindahkan ke tempat lain sebaiknya gunakan alat UL agar hasil yang dicari dan didapat masuk dalam kategori layak untuk relokasi.
Langkah kedua, sebaiknya anda gunakan hook yang barbless alias tanpa duri pandan agar ikan tidak rusak terlalu parah pada bagian bibirnya sehingga tidak rentan terhadap kematian. Pilih ukuran ikan hampala maksimal 30cm selain lebih tahan dan awet dalam perjalanan juga anda dapat menghemat tempat dalam pemindahan.
Langkah ketiga, bawalah wadah yang tidak mudah bocor serta gunakan airator portable agar sirkulasi oksigen dalam wadah selama perjalanan bisa aman dan ikan tetap sehat. Jangan sekali-kali mencoba merelokasi apalagi dengan perjalanan jarak tempuh yang jauh tanpa airator karena dipastikan ikan hampala akan mati.
Langkah keempat, persiapkan tempat relokasi sebelumnya dengan mengecek pakan alami apakah tersedia, habitatnya apakah memenuhi syarat seperti kondisi air yang baik dan berarus serta memiliki bebatuan dan pasir agar jika musim kawin ikan hampala dapat memijah dan semakin berkembang banyak.
Langkah kelima, selalu berdoa agar misi relokasi berhasil dan sukses dan bisa memperbanyak spot ikan Hampala di daerah sekitar anda.
Demikian tadi beberapa tips dalam Cara dan Persiapan Relokasi Ikan Hampala Hasil Casting semoga menjadi tambahan informasi bagi para pembaca untuk mempersiapkan spot baru di daerah anda sekalian. Semoga bermanfaat.

Tuesday, October 23, 2018

Viralnya Joran Travel Rod

Rod Tube keluaran Firecast Bandung

Sebagai pemancing kita juga tidak lepas dari rutinitas keseharian yaitu bekerja. Ada kalanya kita dapat liburan 1-2 hari dan menggunakan waktu tersebut untuk rencana mancing tetapi ada kalanya waktu untuk keluarga lebih dipentingkan, alhasil kita gagal untuk mancing di har yang seharusnya jadi pelepas penat setelah rutinitas bekerja. Nah berikut ini ada alternatif sebagai salah satu solusi padatnya waktu kita berupa Joran Travel Rod yang sedang naik daun.
Pengertian Joran Travel Rod pun memang lebih difokuskan untuk perjalanan atau dalam perjalanan jauh dimana istilah travel membutuhkan barang yang ringkas dan simpel untuk dibawa. Travel Rod pada umumnya terdiri dari 3-4 section sehingga tidak banyak memakan tempat saat ditaruh dalam kendaraan. Panjang joran biasanya 180-210cm kemudian dibagi menjadi 3-4 bagian sehingga cukup butuh ruang antara 50-60cm perbagiannya sehingga lebih simpel dan lebih mudah membawanya.
Jika anda penyuka UL kinipun banyak sekali ditawarkan model joran UL dengan seri Travel Rod sehingga saat pulang kerjapun anda bisa menyempatkan olahraga sejenak terutama jika tempat kerja anda dekat dengan pantai ataupun dermaga atau bisa juga di kubangan rawa yang ada airnya. Perkembangan Travel rod pun semakin viral dengan adanya pembukaan Mass Order salah satu group Casting Indonesia yang sudah tidak diragukan lagi dalam kegilaan belanja alat pancingnya yaitu ISPULL. Bekerja sama dengan produsen terkenal Storm group ini membuka MOU untuk Travel Rod dengan nama ISPULL yang sudah tembus angka 1000 pcs. Produk ini akan selesai pada akhir tahun 2018 ini sesuai dengan informasi yang telah diberikan.
Baca juga artikel Ultra Light Casting di Indonesia
Artikel lainnya Pembagian Jumlah section Pada Joran
Untuk produk Travel Rod ISPULL ini memiliki spesifikasi 1-4Lbs, dengan 4 section dan rod tube keluaran dari Firecast Bandung tentu ISPULL Travellers ini sudah sangat ditunggu khususnya bagi pecinta UL dimana termasuk produk Limited Edition.
Jika anda belum sempat ikutan MUO produk ini jangan berkecil hati sebab massih ada produk lain yang hampir sama yaitu Relix Rattan produk Travel rod keluaran Relix yang sudah dilauching diawal Oktober ini sebagai pengobat penasaran anda jika menginginkan sebuah Travel Rod UL. Nah silahkan anda berburu sensasi tarikan ikan dengan Travel Rod dan bisa anda tanyakan ke toko pancing langganan anda.

Sunday, October 21, 2018

Mancing Narang dan Kontroversinya

Ikan Nila sebagai target Mancing Narang

Bagi anda para pemancing di wilayah Solo Raya khususnya tentu tidak asing dengan istilah mancing narang, dimana ditempat luar Solo juga biasa disebut mancing lobang. Apakah mancing narang itu? Mancing narang adalah mancing ikan nila dengan cara mencari sarang ikan nila yang berbentuk seperti wajan tentu saja kita harus masuk ke dalam air terlebih dahulu dan meraba bagian dasar dengan kaki kita. Jika sudah menemukan posisi yang tepat tinggal kita berikan umpan bisa juga mengganti dengan rangkaian cotton bud. Mancing narang biasanya mendapatkan target ikan nila dengan ukuran yang besar karena memang target ikan indukanlah yang selalu dicari dalam tehnik mancing narang ini.
Mancing narang saat ini masih menjadi kontroversi dalam dunia mancing ikan nila khususnya tehnik Nyobok. Bagi para pemancing nila mendapatkan target ikan nila dengan ukuran jumbo dan big size merupakan sebuah dambaan dan cita-cita. Dalam kacamata kami sebenarnya mancing narang tidak menyalahi aturan asalkan memang ada beberapa etika yang harus tetap menjadi pedoman. Semisal jika ada pemancing lain yang sedang mancing dari tepian dan jika anda ingin mancing narang sebaiknya memilih lokasi lain terlebih jika datang belakangan. Untuk umapan mancing narang tidak harus lumut tetapi bisa juga dengan umpan udang atau cacing. Mancing narang biasanya setiap tarangan/sarang jika sudah mendapatkan 5 ekor ikan otomatis akan berpindah mencari titik tarangan lainnya.
Baca juga Joran Tegeg Nyobok
Artikel lain Cara Mengumpulkan Ikan Nila
Secara alamiah ikan nila memang jenis ikan yang paling cepat berkembang biak dan bereproduksi terlebih jika ukuran masih kecil maka kecepatan reproduksinya lebih banyak dibandingkan dengan ukuran ikan nila jumbo hanya saja secara kuantitas atau jumlah memang lebih sedikit. Untuk ikan indukan diatas 5 jari mungkin dalam 1 tahun hanya memijah 4-5X namun untuk dibawah 5 jari bisa memijah antara 8-10X dalam 1 tahun. Memang ikan nila akan lebih enak dikonsumsi pada size besar karena dagingnya juga akan lebih banyak secara duri ikan nila juga termasuk banyak.
Terlepas dari kontroversi mancing narang ada baiknya juga anda menjaga keselamatan diri dengan selalu memakai pelampung saat meancing narang. Hal ini bertujuan menghindari dari kecelakaan tenggelam atau terperosok ke dalam lobang yang tidak kita ketahui di dasar air. Saat berada di dalam air juga mempunyai resiko terjadi kram pada kaki ataupun bagian tubuh lainnya sehingga dengan adanya pelampung tubuh setidaknya akan tetap membuat badan berada diatas permukaan air.
Demikian tadi sekelumit mengenai mancing narang dan kontroversinya semoga membuat kita bertambah wawasan. Ingatlah bahwa mancing adalah sebagai hiburan semata dan bukan sebagai ajang debat untuk lebih mengedepankan persamaan hobi bukan untuk mecari permasalahan baru. Semoga dengan tulisan ini bisa membuat para pemancing khususnya untuk lebih bisa menghormati tehnik lain selain yang kita jalani dan tidak mempersoalkan tehnik sebagai sebuah perbedaan.

Thursday, October 18, 2018

Mitos dan Fakta Dalam Mancing

Getah Katilayu

Bagi anda pembaca yang merupakan anggota komunitas mancing tentu seringkali anda melihat atau mendengar mengenai mitos ataupun hal-hal diluar nalar yang sudah banyak menjadi panutan dan pedoman khususnya dalam hobi mancing. Kali ini akan kami beberkan beberapa Mitos dan Fakta Dalam Mancing agar para pembaca sekalian masih bisa dibilang waras supaya tidak menjadi bahan tertawaan ataupun bulian khususnya di media sosial.

  1. Mitos mengenai berhenti/cuti mancing saat istri sedang hamil agar sang bayi selamat dari marabahaya dalam kandungan. Jika itu pedomannya jelas sebuah mitos. Logikanya saat istri hamil justru membutuhkan asupan gizi dan protein yang bisa didapatkan dari ikan hasil mancing. Coba anda fikir secara nalar bagaimana dengan para nelayan jika saat istri hamil mereka harus berhenti mencari ikan, tentu repot juga kan. Namun ada sebuah pelajaran yang harus kita maknai secara mendalam jika memang istri sedang hamil seharusnya laki-laki tidak bersennag-senang sendiri (mancing) supaya ada perhatiaan lebih kepada sang istri yang sedang mengandung tadi. Alangkah baiknya jika memang ingin mancing ajak istri anda sekalian misalnya mancing di kolam pemancingan sehingga anda senang istripun bahagia dan gizi terpenuhi.
  2. Mitos Getah Kati Layu agar terbebas dari keboncosan. Secara nalar mungkin agak aneh juga secara hanya sebuah getah dan banyak yang berfikir bahwa hal tersebut adalah mistis. Dari sudut pandang kami mungkin memang getah Kati Layu sebenarnya mempunyai zat yang bisa menarik ikan agar mendekat, hal ini bisa anda rasakan jika anda menggunakan akar pohon tuba (jenu bahasa Jawa) dimana justru ikan akan mabok. Dalam pandangan kami di dunia ini pasti di ciptakan berpasangan, ada negatif pasti ada positf nah Getah Kati Layu ini termasuk positif untuk ikan namun mungkin hanya jenis ikan tertentu saja khususnya ikan yang cenderung penyuka aroma semisal bawal, patin, nila, dan tombor/ikan mas saja.
  3. Mitos Minum Air Laut pencegah muntah/mabok laut, ternyata memang mitos sebab tetap saja muntah jika memang kondisi bandan kurang fit atau memang ada bakat mabok laut. Kondisi badan yang fit memang sangat diperlukan saat anda mancing di laut supaya terhindar dari mabok laut.
  4. Mitos bertemu ular pasti boncos, sebenarnya mitos hanya tercipta pada kondisi dimana kita butuh sebuah sugesti saja. Saat kita mempercayai maka secara batin akan terkurung dalam sugesti diri kita sendiri sehingga berakibat kurang pede dan akhirnya boncos.
Nah demikian tadi beberapa Mitos yang seringkali jadi perdebatan di sebuah komunitas mancing. Semoga dengan tulisan Mitos dan Fakta Dalam Mancing ini bisa menjadi sebuah pengetahuan baru sehingga kita lebih cerdas untuk menyikapi pertanyaan dan pernyataan teman lainnya sehingga tidak terjadi debat tak berujung.

Reparasi Joran Tegeg

Setting Tegeg ala Budi Priyono

Joran tegeg secara umum memang belum siap pakai saat anda membelinya di toko pancing sehingga anda butuh untuk menambahkan marit/ring guide sendiri sesuai selera. Walaupun saat ini juga sudah banyak dijual joran tegeg siap pakai namun kadang tidak sesuai dengan model dan settingan yang kita inginkan sehingga kita butuh untuk membuat dan menambahkan sendiri marit sesuai selera kita. Nah berikut ini kami berikan informasi mengenai Reparasi Joran Tegeg yang bisa jadi referensi anda kemana harus memperbaiki joran tegeg anda agar sesuai dengan harapan dan selera anda semua.

  1. Budi Priyono, pria yang sudah terkenal di dunia perpancingan khususnya nyobok ini adalah salah satu dari sekian ahlinya setting tegeg silahkan kontek WA 083866456669 lokasi Polokarto Sukoharjo-Solo
  2. Joko Santoso, lokasi Ngasem Colomadu Karanganyar WA 085647249737
  3. Agoes Wrock lokasi belakang terminal angkuta Wonogiri HP  085 -229- 464- 464 
Demikian tadi beberapa jasa service tegeg dalam ulasan kali ini yang berjudul Reparasi Joran Tegeg dimana anda dapat memilih mana yang terdekat dengan lokasi anda sehingga anda bisa langsung bertanya mengenai biaya dan lainnya. Terima kasih

Wednesday, October 17, 2018

Tournament Mancing Gunung Kidul 2018

Sebagai salah satu wilayah yang memiliki perairan laut merupakan berkah tersendiri bagi Kabupaten Gunung Kidul sebagai salah satu penghasil perikanan laut serta wisata pantainya. Gunung Kidul yang dahulu terkenal gersang dan terbelakang kini terus berbenah seiring perkembangan jaman dan semakin mengkokohkan diri sebagai salah satu tujuan wisata di Pulau Jawa baik sebagai tujuan wisata mancing maupun wisata pemandangan alamnya.
Perairan laut selatan yang menjadi primadona penghobi mancing memang bisa memacu adrenalin para angler yang siap bertarung dengan monster ikan seperti GT, Tuna, Tenggiri dan lainnya. Di tahun 2018 ini Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul bekerjasama dengan para sponsor menggelar event Tournament Mancing Gunung Kidul 2018 yang memeperebutkan Piala Bupati Gunung Kidul serta total hadiah 58 juta lebih. Acara akan digelar pada 11 November 2018 dengan tiket pendaftaran 1.750.000,- per team terdiri dari max 4 orangPendaftaran mulai tanggal 20 September 2018 sampai tanggal 20 Oktober 2018. Untuk keterangan selengkapnya silahkan baca pada brosur berikut ini:

Tournament Mancing Gunung Kidul 2018

Wednesday, October 10, 2018

Model Jersey IMCS dari Tahun ke Tahun

Jersey IMCS Terbaru

Sebagai salah satu group atau komunitas mancing tentu saja Ikatan Mancing Casting Sukoharjo juga memiliki seragam kebanggaan sebagai salah satu identitas komunitas ini. Dengan berbagai corak yang telah diterbitkan dimana selalu mendapatkan antusias para anggotanya yang terus bertambah dari tahun ke tahun. Pada awal berdirinya dimana hanya segelintir orang saja tidak lebih dari 30 orang tergabung di IMCS hingga kini anggotanya berjumlah ribuan orang. Berikut ini kami berikan sejarah mengenai perjalanan jersey IMCS dari tahun ke tahun agar menjadi sebuah catatan perjalanan group Ikatan Mancing Casting Sukoharjo dan memberikan inspirasi bagi anda semua nantinya untuk mengelola sebuah group/komunitas mancing.

Jersey IMCS 2016
Ini adalah jersey dengan bahan dry fit pertama yang dikeluarkan oleh IMCS di tahun 2016. Jersey dengan warna dominan hitam merupakan ciri khas dari perjalanan IMCS yang pantang menyerah dalam mengembangkan hobi casting khususnya di wilayah Solo Raya. Dengan beberapa logo atribut dari sponsor yang memang disematkan pada Jersey IMCS 2016 ini sebagai sebuah jalinan bahwa IMCS terbuka untuk semua kalangan serta untuk lebih mempromosikan produk keluaran para sponsor.

Jersey IMCS 2016


Jersey IMCS 2017
Edisi ke 2 yang berbahan dry fit dengan warna dominan kuning cerah menggambarkan keceriaan dalam hobi casting yang dilakukan oleh IMCS. Warna cerah inipun sebagai kode bahwa jika berada di spot sebagai ciri khas anggota IMCS agar lebih mudah dikenali oleh anggota IMCS lainnya.

Jersey IMCS 2017


Jersey IMCS 2018
Edisi ke 3 yang dikeluarkan tahun 2018 sebagai pelengkap warna yang sudah ada, sebagai bukti bahwa IMCS semakin eksis dan semakin berkembang untuk terus memajukan hobi mancing casting di wilayah Solo Raya dan sekitarnya. Kiprah IMCS sudah terbukti mampun untuk terus memajukan casting serta senagai ajang untuk mempererat silaturahmi di kalangan Angler baik dari wilayah Solo dan sekitarnya hingga seluruh wilayah di Indonesia.

Jersey IMCS 2018
Demikian tadi sekelumit cerita mengenai jersey IMCS yang menjadi identitas bagi Ikatan Mancing Casting Sukoharjo agar bagi sesama anggota IMCS bisa mempererat tali silaturahmi diantara anggotanya. Bagi kami sebuah pertemanan akan lebih indah daripada sebuah permusuhan. Bersaing itu perlu sebatas dalam hal mendapatkan ikan buruan. Karena asiknya casting jika dapat membuat teman lain geregetan dengan hasil yang kita dapatkan tanpa harus memperlebar masalah kemana-mana.

Thursday, October 4, 2018

Gaya Posting Ala Castinger

Di era millenial ini berbagi photo dan kisah mancing lewat media sosial sudah menjadi sebuah aktivitas rutin. Demi sebuah hasil photo bersama ikan banyak sekali hal-hal yang konyol terjadi. Bahkan tidak jarang harus rela berkorban dalam hal demi berburu photo bersama ikan. Ada kepuasan tersendiri ketika berhasil dengan mengupload hasil mancing di group atau akun pribadi media sosial semacam facebook tersebut. Dari beberapa photo jika kita jeli maka akan menemukan Gaya atau Style setiap angler yang mempunyai ciri khas dan akhirnya menjadi trend dan gaya tersebut diikuti angler lainnya. Dalam ulasan berikut ini kami tampilkan Gaya Posting Ala Castinger yang bisa anda tiru dan contoh supaya hasil posting anda lebih greget dan siapa tahu suatu saat anda menemukan gaya anda sendiri.

Gaya ala Yanto Buldog:
Style atau Gaya posting ini pertama kali dipopulerkan oleh Yanto Buldog seorang castinger dari kota Klaten. Ciri khas angler ini adalah mengacungkan joran bersama ikan tangkapan ke arah kamera. Gaya inipun akhirnya menjadi viral dan menjadi salah satu gaya para angler khususnya di IMCS.

Yanto Buldog Style


 Gaya Lek Wari:
Sesuai namanya pertama kali dipopulerkan oleh salah satu admin IMCS yaitu Lek Wari. Style ini selalu dipake saat beliau mempostingkan hasil castingnya agar para anggota lainnya bisa semangat untuk memancing dan akhirnya Lek wari Style pun menjadi viral dan banyak digunakan oleh para anak didiknya. Ciri khas gaya ini adalah dengan mengangkat kaki kanan ke atas saat diphoto. Gaya ini termasuk model njengkelke bagi yang melihatnya...hahaha

Lek Wari Style
Baca juga artikel: Angler Solo Raya
Gaya Gigit Joran:
Entah siapa yang pertama kali mempopulerkan tetapi ini adalah salah satu gaya khas seorang castinger yang banyak dipake. 

Gigit Joran Style

Gaya Double Strike:
Selanjutnya ada Gaya Double Strike yang jarang sekali digunakan (jarang soalnya bisa dobel strike) yang mulai dipopulerkan oleh Foga dan kawan-kawan, mungkin bisa jadi Style yang viral selanjutnya.

Double Strike Style
Gaya Boncos:
Mungkin inilah Gaya paling banyak dipakai para Angler yaitu Gaya Boncos...alias mampir ke Warung saja buat Ngopi..hahahaaha

Ngopi...jangan terlalu serius bacanya ya...
Nah demikian tadi beberapa contoh gaya atau style saat posting semoga bisa memberikan inspirasi bagia anda sekalian agar momen saat mendapatkan strike akan lebih berasa sedap. Semoga Gaya Posting Ala Castinger ini bisa menambah kesenangan anda terhadap hobi mancing khususnya casting.




Tegeg Joran Untuk Nyobok

Tegeg 360cm siap pakai

Sebagai pemancing tentu kita pastilah hafal dengan istilah joran sebagai salah satu piranti wajib dalam kegiatan memancing. Ada berbagai macam jenis joran (walesan bhs Jawa) yang digunakan sesuai dengan cara dan tehnik mancing yang digunakan. Mulai dari model One Piece, 2 Section, Telescopic dan satu lagi disebut Tegeg. Khusus untuk tegeg adalah jeni joran dengan model telescopic yang bisa mempunyai panjang hingga 7 meter. Joran Tegeg biasanya digunakan untuk ngoyor/nyobok. Ikan target dengan joran tegeg biasanya adalah Nila, Tombro bahkan Baronang. Kali ini akan kita ulas mengenai Tegeg Joran Untuk Nyobok yang tepat sesuai dengan tehnik Nyobok yang berkembang.
Pemilihan panjang joran tegeg untuk mancing nyobok sebenarnya tidak ada standart khusus hanya saja memang rata-rata menggunakan panjang 360 cm keatas. Hal ini agar dapat menjangkau titik yang lebih jauh dari tempat kita berdiri saat nyobok dan tidak memberikan dampak gangguan kepada rombongan ikan Nila yang menjadi target mancing kita. Untuk Waduk luas seperti Waduk gajah Mungkur dan Waduk Kedung Ombo rata-rata penggunaan tegeg 450 cm merupakan hal mutlak. Selain lebih panjang jika memang kita inginkan dapat diperpendek sesuai kebutuhan. Bahkan pada situasi tertentu joran dengan panjang 7 meterlah yang menjadi pilihan.
Jika anda membeli tegeg ada 2 pilihan yaitu bentuk mentah tanpa marit/ring guide ataupun yang sudah siap pakai. Tentu harga berbeda walaupun barang sama. Harga tegeg siap pakai bisa 2X lipat dari harga tegeg mentah karena biaya untuk memasang dan menyetel pemakaian marit berkisar antara 50-75 rb rupiah. Jika anda ingin custom sendiri maka ada 2 pilihan setelan pada tegeg yaitu kaku atau mentul/lentur.

Pemasangan Marit/kolongan pada Tegeg
Baca juga Jasa Setting Tegeg Solo Raya
Saat inipun sering ada jual-beli tegeg seken yang harganya tentu lebih murah dari harga barunya, hanya saja mungkin kondisi tidak sebaik ketika membeli barang baru. Anda pun bisa memesan tegeg pada toko pancing langganan anda jika memang barang tersebut belum ready stock. Biasanya joran tegeg menjadi buruan ketika musim mancing lumut sedang bagus seperti saat musim penghujan dimana barang tersebut laris manis dipasaran. Bahan carbon adalah bahan terbaik untuk tegeg namun juga mempunyai resiko tinggi jika digunakan pada saat musim hujan apalagi jika banyak petir. Bahan Carbon paling ringan untuk digunakan tetapi sebagai bahan penghantar listrik usahakan jangan dipake dan digunakan bila langit terlihat mendung dan berawan. Utamakan keselamatan diri daripada kesenangan diri anda. Sudah banyak contoh pemancing tersambar petir karena penggunaan tegeg carbon semoga bisa jadi peringatan dan penginggat untuk anda sekalian. Demikian ulasan mengenai Tegeg Joran Untuk Nyobok semoga bermanfaat bagia anda semuanya.